TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Saat ini layanan televisi video on demand (VOD) dengan high definition (HD) hanya bisa dinikmati oleh kalangan tertentu saja. Hal itu disebabkan karena Masyarakat masih enggan membayar untuk sekadar menonton siaran televisi.Selain mereka mudah mendapatkan VCD atau DVD bajakan yang berharga sangat murah, tayangan VOD yang ada tidak menawarkan keistimewaan dibandingkan dengan tayangan video konvensional.Layanan VOD yang ada pun masih berformat standar, belum mengaplikasikan teknologi siaran resolusi tinggi. Namun seiring berkembangnya teknologi, layanan VOD HD bukan lagi hal mustahil hadir di Indonesia.
Kemajuan teknologi TV yang disertai dengan penurunan harga perangkat itu mendorong masyarakat beralih dari TV standar ke TV panel layar datar, baik jenis LCD (liquid crystal display) ataupun LED (light-emitted diode), termasuk yang berteknologi HD.Bagi operator televisi, jumlah pengguna TV panel yang semakin besar ini tentu menjadi peluang baru bagi pengembangan layanan yang lebih mutakhir, seperti siaran HD dan VOD HD.
PT Frist Media Tbk yang saat ini mengembangkan siaran berketknologi HD dan VOD HD menyatakan segera meluncurkan siaran VOD HD pada tahun ini. First Media merupakan TV kabel pertama yang meluncurkan layanan HD di pasar yang belum memiliki saluran HD, menghadirkan pilihan hiburan, gaya hidup, dan pendidikan yang belum pernah ada bagi konsumen TV kabel.
Layanan VOD HD dikembangkan sebagai bagian dari program roadmap First Media. Roadmap ini untuk membuka jalan bagi pengembangan perusahaan di masa depan serta pengenalan fitur dan layanan baru. "First Media terus berada di garis depan teknologi baru dan menjadi pionir siaran digital, guna memastikan perusahaan ini mempertahankan posisi yang kuat di pasar dengan layanan baru yang inovatif dan menarik bagi pelanggan. Pengenalan VOD merupakan langkah besar First Media guna menyediakan pengalaman baru bagi pelanggan,” kata Presiden Direktur First Media, Hengkie Liwanto.
VOD adalah sebuah konsep menarik yang mengusung sesuatu yang sejak dulu diinginkan penonton, yakni kebebasan. VOD memungkinkan pelanggan untuk memilih sendiri program video dan klip yang ingin ditonton. Layanan ini juga memungkinkan pelanggan menyimpan program siaran TV yang diinginkannya untuk ditonton saat waktu luang dan berulang kali. Fungsi VOD layaknya video rental, di mana pelanggan dapat memilih program atau tontonan ketika ingin ditayangkan.
Pilihan program sangat variatif, bisa berupa film, serial TV, acara realitas video streaming, dan program lainnya.VOD saat ini sudah berkembang pesat. Berbagai stasiun televisi di seluruh penjuru dunia sudah menawarkan fasilitas ini. Harga layanan ini juga relatif murah, bahkan beberapa stasiun TV ada yang menyediakan program-program gratisTeknologi HDKeistimewaan VOD First Media adalah teknologi HD yang menyertainya.
Pengguna TV kabel di Tanah Air akan mendapatkan keuntungan dari keistimewaan saluran HD yang tidak membutuhkan instalasi dan mampu menampilkan tayangan berkualitas tinggi—lebih dari lima kali lebih detail daripada TV berdefinisi standar serta suara surround 5.1.
Menonton siaran HD memberikan pengalaman baru dalam menikmati tayangan televisi. Hal ini karena gambar tampak lebih impresif dengan warna yang lebih detail, di mana jumlah piksel lebih banyak dibandingkan pada TV konvensional.TV standar biasanya memiliki resolusi 480p, mengacu kepada 480 garis piksel dari atas ke bawah, sementara TV HD memiliki 1080 atau 720 baris piksel dari atas ke bawah, yang biasanya disebut 720p/1080p.
Siaran resolusi tinggi ini dibutuhkan oleh konsumen yang memiliki TV layar lebar. TV berlayar lebih lebar membutukan gambar beresolusi lebih tinggi lagi agar tayangan tampak tajam.
Direktur Penjualan First Media, Dicky Moechtar mengatakan teknologi definisi tinggi menjadi salah satu fokus pengembangan di TV digital. Hal ini tak terelakkan dan menjadi standar baru di dunia industri televisi, seiring dengan bertambahnya jumlah pengguna televisi layar lebar.
0 komentar:
Posting Komentar